Thursday, July 27, 2017

Luar Biasa Kakek Ini, Tekun Menabung Dari Hasil 350 Rb Penjaga Mesjid Ini Naik Haji

 

SOSMEDIAN - Naik Haji bagi orang yang mampu adalah kalimat rukun Islam kelima, namun hal itu tak berlaku bagi Mulyono, kakek berusia 75 tahun yang berhasil mengujudkan mimpinya menyelenggarakan ibadah haji berkat hasil jerih payah, walau gajinya sangat jauh dari UMR (Upah minimum regional).

Mulyono berprofesi sebagai petugas kebersihan di Masjid Agung Al Munawwar, Tulungagung sejak 30 tahun lalu, hingga kini ayah dengan 3 anak itu diberikan upah sebanyak 350,000 rupiah perbulannya,

Sambil semringah, kakek Mulyono berkata " Saya tidak menyangkah bisa berangkat haji"  Ucapnya dengan suara bergetar berkat usianya.

Awal kisah Mulyono didaftarkan oleh sang anak untuk berangkat haji pada 2011 lalu di Bank Swasta yang memberikan kemudahan dana talangan Haji, si kakek pun harus mencicil sebanyak 500.000 rupiah setiap bulannya,

Semua hasil jerih payah dikumpulkan untuk membayar cicilan, serta uang dari orang-orang yang memberikan infaq, setelah mengetahui Mulyono berniat untuk naik Haji

"Begitu saya niat berangkat Haji, banyak jamaag yang memberikan infaq kepada saya. Hasilnya dikumpul untuk membayar angsuran, kalo ada sisa dipake untuk keperluan," Ujar Mulyono

Setelah mencicil selama 6 tahun Mulyono mendapat mukjizat untuk berangkat ketanah suci tahun ini. Dari jadwal tunggu, Mulyono seharusnya berangkat pada tahun 2021 mendatang

"Bahkwan waktu tunggunya sempat mundur hingga 2024, terus saya diberi tahu soal pengajuan calon jamaah yang lansia. Kebetulan Juni kemarin bapak sudah berusia 75 tahun," Ungkap anak Mulyono, Lilik

Tak hanya sampai disitu, kemudahanpun datang dari segi kesehatan, sebelumnya Mulyono mengeluhkan masalah kesehatannya karena sebelumnya dirinya seorang perokok aktif, namun setelah dicek, kondisi Mulyono dinyatakan sehat.

"Di  KBIH tempat ayah saya ini ada tujuh orang lansia. Dan hanya ayah saya yang tidak membuthkan pendamping." Tutup Lilik

Dari cerita tersebut, memberikan banyak pelajaran bagi kita yang munkin bergaji lebih besar dari kakek Mulyono, sikap tekun dan uletnya menabung hingga mendapatkan biaya berangkat haji cukup memberikan kita inspirasi untuk berhenti mengeluh.









*Kompas
Previous Post
Next Post