Saturday, December 30, 2017

Timnas Mencalonkan jadi Macan Asia, Harus Belajar Dari Thailand Yang Telah Menikmati


Football- Macan Asia menjadi istilah  bagi para pecinta sepakbola tanah air sebagai bentuk keyakinan agar sepak bola Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim benua Asia atau keluar sebagai juara Asia.

Pembenahan demi pembenahan dilakukan oleh Induk persepakbolaan Indonesia agar mimpi yang telah lama di impikan itu bisa segera terwujud. Sebagai langkah awal, jalan Naturalisasi menjadi pilihan awal demi mengejar prestasi yang selalu jauh dari radar jangkauan meski timnas hanya mampu berbicara di turnamen Asia bagian tenggara saja, Piala AFF.

Sementara timnas kita masih bermimpi sesambil merampungkan masalah yang ada didalam sepakbola tanah air. Thailand telah menjelma menjadi calon macan Asia yang sebelumnya mereka tak utarakan kepada media, namun direalisasikan dengan cara pembinaan usia muda sejak dini, hal yang patut ditiru oleh Indonesia

Hasilnya mulai terlihat, ketika pemain muda mereka Chanathip Songkrasin  mampu menginjakkan kaki di tim Consadole Sapporo yang tahun ini bersaing di Liga teratas Japan, J-League.

Sebenarnya pemain Naturalilasi Asal Indonesia 'Irfan Bachdim lebih dulu bersama Consadole Sapporo pada 2016 ketika tim tersebut mampu menjadi juara J2- league. Namun pemain blesteran Indo-Belanda itu tak banyak bermain dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan, hingga kontraknya tak diperpanjangan dan Irfan memilih pulang untuk bergabung dengan Bali United.

Timnas Thailand telah menjadi langganan juara di turnamen negara-negara Asia tenggara, dari usia muda (Seagames) ataupun piala AFF. Terbukti mereka keluar menjadi juara AFF edisi 2016 dan para pemuda timnas mereka mampu merebut medali emas Seagames 2017 dari tangan tuan rumah Malaysia.

Apalagi jauh sebelumnya Thailand mampu menyulitkan negara-negara besar seperti Japan, Australia dan Uni Emirat Arab pada kualifikasi Piala dunia 2018. Thailand memang menelan kekalahan dari mantan jawara-jawara Piala Asia tersebut, namun hanya selisi gol tipis. Hebatnya timnas Thailand mampu menahan Austalia dan Uni Emirat Arab, hal yang munkin sangat sulit diwujudkan oleh timnas kita.

Tak sampai disitu, para pecinta sepakbola di Thailand belum berhenti memuji kehebatan Chanathip Songkrasin berlaga di Liga Japan. Muncul lagi berita hangat, bahwa peraih pemain terbaik Piala AFF itu kini berada dalam radar bidikan tim Inggris- Queens Park Rangers (QPR).

Tapi Chanatip bukanlah pemain satu-satunya yang menjadi kebanggaan publik Thailand, Teerasil Dangda pula muncul sebagai pemain Thailand yang akan segera berseragam tim top asal Japan- Sanfrecce Hiroshima tahun 2018 mendatang.

Selayaknya timnas Indonesia harus banyak belajar dari Thailand soal pengelolaan sepakbola agar bisa berprestasi lebih dahulu di Asia bagian tenggara, lalu berbicara banyak di kualifikasi Piala Dunia, dan tentunya dengan kualitas seperti itulah yang mampu diandalkan untuk menjadi macan Asia.