Thursday, July 20, 2017

Simpan Asmaramu Dulu, Masih Ada Hal Berarti Yang Wajib Kamu Perjuangkan Saat Remaja


Tak bisa dipungkuri bagaimana gelora asmara begitu menggebu merasuk jiwa muda-mudi . Apalagi dijaman yang begitu flexibel ini,dimana remaja begitu cepat merasa dewasa dibanding umur sesungguhnya. Munkin kita semua pernah mengalami, cinta diusia muda begitu banyak menyita perhatian, sampai terlalu banyak menyita waktu berharga yang bisa dimanfaatkan melakukan hal-lain yang lebih berharga. Hingga kita tersadar, waktu terbaik melakukan hal baik telah pergi bersama dengan asmara yang tak bisa menjanjikan apa-apa, menyesal munkin akan masuk dalam pikiran kita

Bukan asmara itu tak penting, tapi melihat asmara secara flexibel lebih bernampak positif bagi kita, tau waktu terbaik untuk memulai asmara, bukankah selain mengurus asmara masih ada hal lebih baik untuk dilakukan.

Ada begitu banyak hal yang patut kita perjuangkan, misalnya melihat dari segi keluarga ataupun orang-orang yang selama ini mendukung kita. Tentu mereka ingin melihat kita sukses, dibanding terjerumus pada asmara yang justru mengarah untuk kehancuran kita.

1. Karir cemerlang? iya. Itu akan lebih baik

Yasa Singgih CEO Men's Republic / salah satu contoh pengusaha di Indonesia yang sukses diusia muda yang meraup ratusan juta rupiah perbulan (Ordinary.ST Telkom)
Hamil diluar nikah, kasus pembuangan bayi, hingga kasus aborsi yang tak berkemanusiaan. Munkin hal biasa masuk ketilang kita, tentu baik pemudi ataupun pemuda tak akan mau mengalami hal semacam itu. Dibanding takut tapi tidak takut untuk mencoba, mending memikirkan karir cemerlang akan lebih baik. Pikirkan !

2. Cinta masih digantung orang lainnya. Tapi kita lupa cinta yang sebenarnya, cinta orang tua, keluarga yang selalu mendukung, atau bahkan sahabat yang selalu ada.

Bocah Kendar, melepas sekolah dan waktu bermain bersama anak-anak seusianya, bukan untuk viral di Media sosial, melainkan ia rela melakukan hal itu, karena tak ingin kehilangan seorang Ayah yang begitu ia cintai (Brilio)
Mengejar cinta seseorang yang belum pasti, hingga bahkan hanya di PHP, memberikan rasa galau yang bisa membuat harimu berantakan, munkin perasaan itu akan membawamu kepada hal negatif yang bisa berbahaya untuk hidupmu. Tapi ada cinta yang sering kita lupakan, yang tak perlu harus meminta hingga dikejar, cintanya akan rela mereka berikan setiap saat. Cinta kedua orang tua yang selalu mendoakan anaknya, merindukan kepulangan anaknya yang pulang larut, orang tua yang lebih mementingka perut anaknya dibanding perutnya sendiri. Atau bahkan orang terdekat lainnya, seperti paman yang selalu rewel jika kita nakal, tante yang selalu menasehati agar kesalahan dimasa lalu tak terulang, dan pula kita lebih sering mementingkan asmara ketimbang sahabat yang selalu datang ketika kita dalam kesusahan. 

 3. Ketimbang lelah menunggu responnya. Berkarya akan lebih memberikan rasa bahagia ketimbang menunggu hal yang tidak pasti

Nadiem Makarim (CEO Go-Jek Indonesia), contoh pemuda yang sukses memberikan karya terbaiknya untuk bangsa

Lelah nunggu balasan chat, yang sudah jelas tak ada respon, nulis-nulis status disosmed yang justru membuat kita terlihat rendah, bukankah itu konyol. Ketimbang hal itu, berkaryalah, apapun bakatmu, apapun yang kamu suka, ciptakanlah, lalu berikan kepada orang-orang yang jelas mencintaimu. Dari segi seniman diatas kertas, lukislah kedua orang tua, lalu berikan kepada mereka, darisanalah kamu akan merasakan bahagia dari cinta yang sesungguhnya.

4.  Cinta bukan hanya untuk kamu saja yang sedang menunggunya, tapi ada banyak cinta yang perlu kita berikan

 
Berikanlah senyuman kedapa mereka yang membutuhkan, maka kita juga akan merasakan kebahagiaan (SHNET)

Cinta bukan hanya tentang kamu dan dia, tapi masih banyak orang-orang yang membutuhkan cinta kita. Mereka membutuhkan perhatian kita, sebagaimana banyak orang yang memperdulikan kita tapi kita tak pernah menyadarinya. Banyak diantara kita mengalami nasib kurang beruntung, mereka yang kehilangan masa lalu dan masa depan, kehilangan orang tua, mereka yang kehilangan tawa, seperti melihat hidup ini tak berarti, jelas itu lebih pahit dibanding patah hati karena asmara. Memeberikan senyuman kepada mereka, akan sedikit mengurangi beban hidup mereka, karena kasih kebahagiaan sesungguhnya bukan terlihat dari harta kekayaan semata.

Asmara bukan tidak penting, kita juga tak bisa memungkiri rasa cinta yang timbul. Tapi, pertimbangkan baik-baik waktumu selagi muda, berusahalah melakukan hal-hal baik dan positif yang membanggakan.





Previous Post
Next Post